Serbuan Maut (2011)


Kucingpulas: 9/10
Genre: Aksi, Thriller
Arahan: Gareth Evans
Catatan: Boleh makan kalau memang lagi latihan ongkek


Sinopsis:

Tim polisi senjata dan taktik khusus menyerbu tempat penyedar narkoba yang ditakuti, Tama. Namun mereka tidak menyadari kalau itu adalah misi bunuh diri.

Review:




Serbuan Maut yang lebih banyak dikenal sebagai The Raid tampaknya benar-benar membuat karir aktor Indonesia jadi mendunia. Tahun 2011, di tahun itu syaa ingat sekali film ini sangat booming di media-media dan masyarakatnya sendiri. Bahkan dipuji-puji oleh banyak kritikus sampai mendapatkan The Cadillac People's Choice Midnight Madness Award. Dulu sih ya waktu saya tonton di tv biasa saja, tapi setelah saya tonton ulang rasanya saya jadi tahu apa yang membuat film ini spesial. Tidak berlebihan untuk menyebut film ini menjadi aksi terbaik di tahun 2011.

Ni film ya, dari awal sampai akhir padat banget sama kelahidan tonjok-tonjokkan. Film barat yang modal senapan mesin pun kalah bagi saya. Ya mungkin bagian motif dan tetek bengeknya tidak terlalu dijelaskan detail karena sepertinya tujuan film ini dibuat karena memang untuk menyuapi penggemar. Kalau kamu nonton ini, dijamin gak bakal betah buat makan ataupun ngemil. Yang ada sepanjang film meringis terus karena akting kesakitannya natural banget.




Memang, sepertinya Gareth lihai dalam membuat adegan pertarungan jadi terlihat menyakitkan dan baru, serta tidak membosankan. Kalau film barat kan dar der dor, kalau film ini sih, wuidih kece lah. Tangan sama tangan, kalau kena pukul ya sakit harus berdiri lagi banting sana banting sini dorong sikut. Adegan kelahi yang paling saya suka waktu bagian Iko tarung diatas meja dan dua lawan satu bareng Mad Dog di gudang.

Yang ini nih, tarung di atas meja

Rada kesel di sini, si Mad Dog susah banget dilawan


Meskipun ada banyak kekurangan di film ini yang cukup mengganggu, seperti audio, jujur aja saya samapi harus nambah subtitle meskipun ini film ngomongnya pake bahasa saya :'D, serius deh banyak kata-kata yang gak jelas, kayak mendumel gitu. Terus untuk tone filmnya, rasanya terlalu gelap dan kebiruan. Buat yang belum nonton, cepetan tonton karena ini film bagus. Rate di IMdb aja diatas 7, bagian keduanya pun dapet 8. Di Letterboxd juga dapet 3,8.

Dan sudah pasti bintang di film ini adalah Yayan Ruhian dan Ray Sahetapy. Yayan untuk kegilaannya meskipun aktingnya cukup canggung dan Ray untuk aktingnya. Intonasi bicara, ekspresi wajah sampai senyuman psikopatnya dapet banget! saya juga sempet liat cuplikan dia di civil war, aktingnya bagus parah.

Hormat grakk!

Sedikit sisi humor di film ada di adegan ini :'D


Komentar

Postingan Populer